Kamis, 24 Maret 2011

KEMISKINAN

Pendahuluan
Peran gereja sebagai bagian dari Kerajaan Tuhan dalam karya-Nya adalah menanamkan pengajaran, manfaat, fungsi bagi anggota jemaat serta masyarakat sekitarnya. Gereja dan orang Kristen, baik ke dalam dan keluar selalu menghadapi orang-orang miskin, baik secara jasmani dan rohaninya yang miskin, tidak mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan penyelamatnya. Pandangan gereja harus seimbang terhadap segala hal, termasuk melihat kemakmuran dan melihat kemiskinan, keduanya tidak dapat dipisahkan. Semua masyarakat, semua negara menghadapi keduanya. Untuk menjadi kaya semua tidak mungkin, untuk menjadi miskin semua juga tidak mungkin, karena dipengaruhi oleh banyak faktor, dari faktor pribadi orangnya sampai pada kehendak Tuhan.
Adapun secara umum penyebab kemiskinan diantaranya:
  1. Kemalasan.
  2. Kebodohan dan pemborosan.
  3. Bencana alam.
  4. Kejahatan, misalnya dirampok
  5. Genetik dan dikehendaki Tuhan, baik genetik orang tua, tempat lahir, keadaan orang tua yang miskin, misalnya orang lahir di daerah minus, telah berusaha supaya rohaninya baik, setia, dsb, namun disebabkan faktor genetiknya, maka orang tersebut menegaskan ini kehendak Tuhan. Solusinya diperlukan keseimbangan yang kaya terhadap si miskin, daerah perkotaan terhadap pedesaan atau terpencil, artinya memerlukan empati dari banyak orang kaya untuk berperan mengatasi kemiskinan, sedangkan kemiskinan hanya dapat ditekan, namun sulit mengusahakan agar tidak ada orang yang miskin, sebabnya banyak sekali, antara lain: jumlah penduduk yang besar, pengangguran yang banyak, tingkat pendidikan yang rendah, kebodohan, persaingan hidup dalam meraih kekayaan yang semakin kuat, yang mengakibatkan timbulnya kalangan miskin di tengah masyarakat dan negara.
Peran gereja dan masyarakat Kristen adalah memberi solusi mengatasi kemiskinan, sifatnya menekan, mengurangi jumlahnya, supaya jangan semakin membesar, ini memerlukan pendidikan, ketrampilan, uluran tangan si kaya untuk modalitasnya, membuka lapangan kerja, memberikan pelatihan ketrampilan untuk mendapatkan uang. Di tengah masyarakat, problem kemiskinan didapati disemua daerah dan karena kesulitan akibat tingginya harga berbagai kebutuhan dan rendahnya pendapatan masyarakat, maka kemiskinan seperti lingkaran setan, sulit diatasi, namun dapat dikurangi, dan menanamkan sikap rajin, tekun, ulet, trampil, mau kerja keras, dan jangan lupa iman kepada Tuhan.
Jangka Pendek dan Panjang
Kita sebagai anggota gereja haruslah melihat langkah jangka pendek dari jangka panjangnya, jangka panjang adalah mengurangi kemiskinan, namun jangka pendek di mana kita melihat kemiskinan di depan mata kita, lalu apa peran gereja atau orang Kristen terhadap kemiskinan? Apakah hanya simpati, atau hanya menonton, baik di depan mata juga lewat media? Gereja dan orang Kristen harus berperan aktif dalam menekan angka kemiskinan, memberikan ketrampilan, menyekolahkan, memberikan modal usaha, memberikan pekerjaan, dsb.
Jangka pendeknya seperti dalam 2 Korintus 8:14 kelebihanmu mencukupkan kekurangan mereka, artinya orang miskin, kekurangan selalu ada di sepanjang zaman, yang dibutuhkan adalah uluran tangan dalam jangka pendek untuk meringankan beban si miskin. Dan bila gereja dan orang Kristen "cancut tali wondo" disemua daerah mau bangkit dan membangun jembatan kaya - miskin, maka peran gereja semakin kuat dan masyarakat akan melihat empati gereja atau orang Kristen dan oleh kuasa-Nya jalur ini akan dapat dipakai-Nya untuk penginjilan, sehingga dapat memenangkan banyak jiwa baru, mereka percaya kepada Tuhan Yesus dan hidupnya diubahkan menjadi semakin baik.


By : Novie